Minggu, 19 Oktober 2014

Sistem Informasi Psikologi dan Analisa website

Diposting oleh Hana Monica di 03.47 0 komentar
Hana Monica
4 PA 03
13511173
Mata Kuliah : Softskill Sistem Informasi Psikologi
Universitas Gunadarma

SISTEM
       Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Pengertian lain dari sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Selain definisi di atas, beberapa ahli juga mencoba mendefinisiskan sistem. Berikut definisi sistem menurut para ahli:
a. L. James Havery
    Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
b. C.W. Churchman
    Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
c. Murdick dan Ross
    Sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama.
d. Kamus Webster’s Unbriged
    Elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
e. Scott (1996)
    Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input) , pengolahan (processing) serta keluaran(output), dan ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
Dari beberapa definisi sistem menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan elemen-elemen yang didalamnya terdapat suatu interaksi dan mempunyai tujuan bersama.

Karakteristik Sistem
1. Komponen/Elemen
    Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan (Boundary)
    Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar (Environment)
     Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem
4. Penghubung sistem (Interface)
   Suatu media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Media tersebut antara lain adalah Input atau masukan sistem yang berupa instruksi, data transaksi atau data non transaksi. Selain Input ada juga Output atau keluaran sistem yaitu hasil pemrosesan, dapat berupa keluaran berguna (informasi/produk) dan keluaran yang tidak berguna (limbah). Namun pada sistem informasi Output dapat berupa informasi, saran atau cetakan laporan.
5. Masukan sistem (input)
  Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran sistem (Output)
    Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
7. Pengolah sistem (Process)
   Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran Sistem
    Suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu sistem

Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak
    Suatu pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh:  Sistem Teologi.
2.  Sistem Fisik
    Sistem yang tampak secara fisik. Contoh : Sistem komputer, Sistem Operasi dsb
3. Sistem Alamiah
    Sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia .  
    Contoh :Sistem perputaran   bumi, sistem pencernaan
4. Sistem Buatan
    Sistem yang dirancang oleh manusia. Contoh : Sistem informasi
5. Sistem Deterministik
    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku dan sudah dapat diprediksi.
Contoh : Sistem komputer
6. Sistem Probalistik
   Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.           Contoh : sistem sosial, sistem politik dsb.
7. Sistem Tertutup
    Sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya
8.  Sistem Terbuka
    Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar


INFORMASI
   Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti garis besar, konsep atau ide-ide. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Sumber informasi adalah data. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
Selain definisi di atas, beberapa ahli juga mencoba mendefinisiskan informasi. Berikut definisi sistem menurut para ahli:

1. Raymon McLeod (1995)
   Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen computer, elemen non komputer atau kombinasinya.
2. Abdul Kadir
     Informasi merupakan data yang telah proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut.
3. Jogiyanto HM
   Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
4. Joner Hasugian
    Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah  media.
5. Kenneth C. Laudon
     Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.

Kriteria Informasi
1. Akurat
2. Relevan
3. Tepat waktu
4. Ekonomis
5. Efisien
6. Dapat dipercaya

Fungsi Informasi
    Untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Selain itu, informasi juga berguna untuk memberikan suatu dasar kemungkinan untuk menanggapi seleksi kepada pengambilan keputusan. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian untuk mengambil suatu keputusan yang baik (Moekijat,1991).

PSIKOLOGI
    Psikologi berasal dari perkataan Yunani yaitu “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologis (arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Dengan singkat di sebut ilmu jiwa. Beberapa ahli juga mendifinisikan psikologi sebagai berikut:
1. Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13
   Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
2. Richard Mayer
    Psikologi merupakan analisis mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
3. Wilhem Wundt & E.B Titchener
   Psikologi adalah pengalaman manusia yang dipelajari dari sudut pandang pribadi yang mengalaminya seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling), dan kehendak.
4. Allport
    Psikologi adalah satu upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain secara aktual, dibayangkan, atau hadir secara tidak langsung.

Dari penjelasan psikologi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi diatas menunjukkan beragamnya pendapat para ahli psikologi. Perbedaan tersebut bermuasal pada adanya perbedaan titik berangkat para ahli dalam mempelajari dan membahas kehidupan jiwa yang maha kompleks itu. Itulah sebabnya sehingga sangat sukar adanya satu rumusan pengertian psikologi yang disepakati oleh semua pihak.

Aliran-aliran psikologi :
1. Struktualisme
    Tokoh : Wilhelm Wundt.
Tujuan dari aliran ini adalah untuk menemukan unit-unit atau elemen-elemen yang membangun pikiran. Metode yang membangun pikiran yang digunakan oleh ahli aliran ini untuk menemukan unit-unit dasar dari pikiran adalah instropeksi.
2. Fungsionalisme
    Tokoh : John Dewey (1873–1954).
Aliran ini menyatakan bahwa pikiran dan perilaku itu adaptive, yang berarti manusia dapat menyesuaikan lingkungan yang berubah. Itu berarti ahli psikologi dalam aliran ini mempelajari fungsi pikiran dan perilaku.
3. Psikoanalisis
    Tokoh : Sigmund Freud (1856-1938) .
Aliran ini mengatakan bahwa kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan merupakan hasil dari keinginan atau dorongan yang alam tidak sadar (unconscious).
4. Psikologi gestalt
    Tokoh : Max Wertheirmer (1880 – 1943).
Aliran ini menolak analisis dan penguraian jiwa ke dalam elemen-elemen yang lebih kecil karena dengan demikian, makna dari jiwa itu sendiri berubah sebab bentuk kesatuannya juga hilang. Menekankan pada fenomenologis dalam aktifitas mental namun tetap empiris.
5. Behaviorisme
   Tokoh : John B. Watson (1879-1958).
Aliran ini menekankan pada respon-respon yang dikondisikan serta menekankan pada perilaku yang dipelajari dibandingkan dengan perilaku yang tidak dipelajari.

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
    Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan. Contoh dari sistem informasi psikologi yang berbasis komputer adalah situs theinkblot.com. Pada situs ini, terdapat penyajian tes Rorschach online. Psikologi sendiri berbicara tentang manusia. jika digabungkan, sistem informasi psikologi mencangkup : Hardware, Software, People, Procedurs , Data dan manusia. Hardware dan software sebagai mesin sedangkan prosedur dan manusia sebagai pelaku, Dan data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya. Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi.
 
Analisa Perbandingan Website Lowongan Pekerjaan

JobsDB, JobStreet, Karir.com, mana yang lebih baik?

Buat para pencari kerja, informasi mengenai lowongan pekerjaan merupakan hal yang sangat vital. Di sisi lain, bagi para penyedia kerja, informasi mengenai tenaga kerja yang tersediapun merupakan hal yang sangat penting. Karena tentunya, para penyedia kerjapun ingin mendapatkan kandidat terbaik untuk ditempatkan di posisi tersebut, maka dari itu proses pencarian kadidat pun seringkali menjadi suatu petualangan yang meletihkan baik bagi para pencari maupun penyedia kerja.
Atas dasar kebutuhan inilah kemudian, dengan memanfaatkan teknologi internet yang menghapuskan batasan-batasan fisik, bermunculanlah situs-situs terkait lowongan kerja, dengan tujuan utama mempertemukan atara para pencari kerja dengan para pemberi kerja.
Untuk Indonesia, terdapat beberapa situs lowongan kerja yang sudah cukup established. Ada yang merupakan franchise dari situs serupa di luar negeri, dan ada pula yang lahir dan tumbuh di bumi Indonesia ini. Situs-situs tersebut adalah JobsDB, JobStreet, dan Karir.com. Dalam pelaksanaannya, antara ketiga situs ini ternyata memiliki koleksi lowongan dan pemberi kerja yang berbeda-beda. Hanya sekali duakali sajalah terdapat lowongan yang sama yang dimuat di beberapa situs sekaligus. Ini artinya, seorang pencari kerja dapat secara selektif memilih diantara ketiga situs ini, mana yang jenis lowongannya cocok untuk dirinya. Atau, seperti yang banyak dilakukan para pencari kerja umumnya, pantau saja ketiga-tiganya!

Untuk pemantauan lowongan, maka hal yang sangat bermanfaat adalah adanya fasilitas "job alert", yang dikirim secara periodik ke pelamar yang membutuhkan. Job alert ini biasanya, sesuai sifat dari sumber beritanya sendiri, adalah dalam bentuk digital, alias e-mail. Karena kemudahan dan rendahnya biaya yang diperlukan (~nol), maka fasilitas job alert ini kemudian menjadi salahsatu andalan utama para pencari kerja, dalam menemukan "jodoh" yang tepat.

Namun dengan semua kemudahan yang tersedia, apakah situs-situs penyedia informasi lowongan kerja ini sudah memanfaatkan secara maksimal perkembangan teknologi internet, serta fasilitas job alert yang mereka miliki? Berikut ini ulasan singkat mengenai situs-situs tersebut.

JobsDB

Situs JobsDB memiliki pengalaman yang lumayan di belantika penyediaan informasi lowongan kerja di Indonesia. Dengan kantor yang tersebar di beberapa negara Asia, JobsDB memiliki database lowongan kerja yang lumayan besar, dan lokasi yang beragam. Sebagai member dari situs ini maka anda bisa mencari lowongan kerja di daerah asal anda (lokal), atau mencaritahu juga mengenai kesempatan yang ada di negara-negara lain. Semuanya dari satu account saja.

JobsDB juga memiliki aneka fasilitas pendukung yang menarik, sekaligus user-interface yang intuitif. Sayangnya, hingga saat tulisan ini dibuat, JobsDB hanya bisa beroperasi secara maksimal jika diakses melalui browser Internet Explorer. Kemudian sistem user-interface yang sangat memanfaatkan new windows membuat navigasi di situs ini agak tidak lazim, karena user harus berkelana dari satu window ke window lainnya untuk mendapatkan informasi yang dicari.

Dalam hal job alert, JobsDB mengirimkan informasi dalam format yang deskriptif (bukan list), dengan informasi yang mudah untuk dimengerti pembaca.



Format: Job Title, Company, Link
Sedangkan informasi yang tertera di bagian subjectnya adalah sebagai berikut:


Format: Job Title, location, other jobs / position available

JobStreet

Seperti halnya JobsDB yang memiliki cabang di beberapa negara, JobStreet pun sama memiliki kantor perwakilan di beberapa negara Asia. Jadi dari segi koleksi lowongan, maka member dari situs JobStreet ini memiliki kemampuan untuk juga mencari tahu mengenai lowongan yang ada di negara-negara lain.

Walaupun masih kalah pamor dari JobsDB, namun dari segi fitur, situs ini memiliki beberapa fasilitas yang menarik untuk membantu para pencari kerja mendapatkan lowongan yang sesuai. Dua diantaranya adalah, "Jobs others like you have applied for" dan "Jobs with low application submission". Yang pertama menginformasikan lowongan apa sajakah yang menjadi favorit diantara para pencari kerja dengan kualifikasi yang setara anda? Sedangkan yang kedua, yaitu sebaliknya, menginformasikan lowongan apa sajakah yang cukup sesuai dengan karakter diri anda, tapi hanya sedikit yang berminat. Informasi ini penting karena logikanya, semakin sedikit saingan, maka semakin besar juga kemungkinan anda dipertimbangkan untuk mengisi posisi tersebut.

Tidak hanya terkait lowongan, maka terkait job application yang sudah pernah anda kirimpun, JobStreet menyediakan beragam informasi tambahan yang menarik. Diantaranya: total jumlah aplikasi lamaran yang masuk, tanggal, status aplikasi, dan berapa kali calon employer anda telah melihat CV anda! Jadi bagaikan forwarder dengan fasilitas GPS, maka di situs inipun anda bisa memantau sudah seberapa jauh tahap lamaran anda diproses.


Selain soal fitur, perihal tampilan dan navigasi situs JobStreet inipun relatif lebih user-friendly dan mudah dikendalikan dibandingkan JobsDB. JobStreet juga tidak memasang restriksi jenis browser apa yang harus user pergunakan, karena fitur-fiturnya berjalan baik di keluarga kecil Mozilla (Firefox, Mozilla, Netscape), maupun di keluarga besar paman Internet Explorer.

Dalam hal job alert, JobStreet mengirimkan informasi dalam format yang list, dengan matrikulasi informasi yang mudah untuk dimengerti pembaca.




Format: Job Title + Job field, Company + Industry, Location, Requirements, dan Link
Sedangkan informasi yang tertera di bagian subjectnya adalah sebagai berikut:


                                   
Format: Job Title, other jobs / position available.

Karir.com

Situs Karir.com lahir dan besar di Indonesia, serta kelihatannya hanya akan fokus ke pasar Indonesia saja. Oleh karena itu, data lowongan yang mereka milikipun terbatas pada lowongan-lowongan yang ada di Indonesia saja.
Baik dari segi fitur maupun tampilan, situs Karir.com ini termasuk yang paling konservatif dan konvensional. Dalam hal manajemen data lowongan, terdapat beberapa menu shortcut dari data filtering yang dianggap umum dipakai untuk pencarian data, tapi selebihnya tidak ada pengolahan data lebih lanjut. User dapat melihat gambaran singkat mengenai status resume mereka secara global, tapi selebihnya tidak ada data terperinci.
Uniknya, Karir.com malah mengambil arah pengembangan pelayanan yang berbeda dengan situs-situs saingannya, yaitu dengan menyediakan microsite social networking; fitur serupa Friendster namun khusus tekait karir.
Untungnya dalam hal akses, Karir.com juga tidak memberlakukan ketentuan khusus untuk mengakses situsnya, jadi baik melalui Firefox ataupun IE, tampilan dan fungsi berjalan dengan sama baiknya.
Dalam hal job alert, Karir.com mengirimkan informasi dalam format list, namun dalam tata susun yang cenderung membingungkan! Data lowongan dimuat dalam susunan yang rapat, serta saling berjauhan secara horizontal tanpa adanya bantuan visual apapun untuk pengelompokan / pemisahan data. Akibatnya, user harus lebih teliti dalam membaca, karena data-data yang disajikan tampak "menggumpal" sehingga terdapat kecenderungan tinggi untuk salah baca dalam menyambungkan antara kolom perusahaan dengan kolom lowongan.




Format: Nama perusahaan, Posisi, Lokasi, dan Link.
Sedangkan informasi yang tertera di bagian subjectnya adalah sebagai berikut:




Format: Alert. Kurir.com sama sekali tidak memanfaatkan bagian header ini untuk membantu mempromosikan isi job alert, sehingga relatif tidak informatif, apalagi jika dibandingkan dengan JobsDB maupun JobStreet.

Namun demikian, jika dilihat sekilas antara ketiga situs lowongan kerja yang sudah diuraikan disini, Karir.com kelihatannya yang paling unggul dalam hal jumlah data lowongan kerja di Indonesia. JobsDB memiliki jumlah data yang lumayan, sedangkan JobStreet relatif agak tertinggal dalam jumlah data yang dimiliki.
Berikut matrikulasi kesimpulan dari tulisan ini:
No. Nama Situs  Fasilitas online Job Alert    Cakupan  Jumlah data
1.   JobsDB             Baik        Baik      Regional    Besar
2.  JobStreet     Baik sekali    Baik sekali  Regional   Sedang
3.  Karir.com          Cukup        Cukup     Nasional    Besar

Selain dari ketiga situs populer ini, terdapat juga beberapa situs lowongan kerja lainnya dengan jumlah data yang tidak terlalu besar, sehingga kurang menarik untuk dikunjungi secara rutin.
Selain dalam bentuk portal website, situs-situs lowongan kerja ini ada juga yang mengambil format mailing list, dengan lowongan yang bersifat khusus karena biasanya hanya disebarkan terbatas antar teman / anggota milis, dan dengan proses penerimaan yang juga kental muatan subyektifitasnya.
Banyak juga yang tampil dalam bentuk blog, dengan sajian informasi yang biasanya tidak didapat langsung dari employer melainkan dari hasil internet search.
Atau ada juga situs yang menghimpun data lowongan dari media cetak, seperti yang dilakukan oleh situs KlikKarir.com.
Sedangkan dalam lingkup yang masih sangat terbatas, situs-situs internasional lainnya serupa Monster.com pun sudah mulai memuat lowongan-lowongan yang berbasis Indonesia. Inipun rata-rata berasal dari perusahaan PMA / Internasional, dengan sasaran yang tidak khusus tenaga kerja lokal.

Ketiga online career site yang telah saya bahas tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing namun tujuannya sama yaitu memfasilitasi para job seeker dalam hal mencari pekerjaan dan membantu perusahaan dalam mencari kandidat pegawai yang mereka cari. Bagi para job seeker banyak sekali online career site  yang bisa dimanfaatkan selain tiga online career site tersebut. Yang perlu diingat adalah selalu berhati-hati dalam memilih perusahaan dan waspada terhadap penipuan.

referensi :
 - http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/
- Ahmadi, H. Abu. (2009). Psikologi umum (edisi revisi 2009). Jakarta: RINEKA CIPTA
- Basuki, A. M. Heru. (2008). Psikologi umum. Depok: Universitas Gunadarma
- Ladjamudin, Bin Al-Bahra. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Graha Ilmu :  Yogyakarta.
- Riyanti, Dwi B.P.,Prabowo, Hendro., Puspitawati, Ira. (1996). Psikologi Umum 1. Jakarta: Gunadarma
- http://wiragenzo.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi-sip.html?m=1
- http://faizahariani.blogspot.com/2011/05/sistem-informasi-psikologi.html?m=1
- http://aliafauziah.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html

Sabtu, 21 Juni 2014

Bentuk- bentuk utama dalam terapi

Diposting oleh Hana Monica di 09.19 0 komentar

Terapi dalam Psikoterapi terdapat bentuk-bentuk utama diantaranya adalah:

1. Tetapi Supportive (terapi suportif)

a. Definisi terapi suportif
Suatu bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.


b. Tujuan dari terapi suportif adalah

• Menaikkan fungsi psikologi dan sosial
• Menyokong harga dirinya dan keyakinan dirinya sebanyak mungkin
• Menyadari realitas, keterbatasannya, agar dapat diterima
• Mencegah terjadinya relaps
• Bertujuan agar penyesuaian baik
• Mencegah ketergantungan pada dokter
• Memindahkan dukungan profesional kepada keluarga



c. Macam-macam teknik terapi suportif:
(1) Guidance/Bimbingan, yakni prosedur pemberian pertolongan secara aktif dengan cara memberikan fakta dan interpretasi' dalam bidang pendidikan, pekerjaan, hubungan sosial dan bidang-bidang Kesehatan

(2) Manipulasi lingkungan, yakni usaha untuk menyelesaikan problem-problem emosional klien dengan cara menghilangkan atau mengubah unsur-unsur lingkungan yang tidak menguntungkan

(3) Eksternalisasi perhatian, yakni usaha untuk mengalihkan perhatian klien yang mengalami keeeinasan atau depresi dengan jalan memberikan dorongan agar klien dapat memulai lagi aktivitas yang pernah disenanginya ataupun mengembangkan kesenangan baru untuk mengisi waktu senggangnya. Jenis-jenis eksternalisasi perhatian antara lain terapi kerja, terapi musik,terapi gerak dan tari, terapi syair, terapi sosial

(4) Sugesti-prestis, yakni usaha terapis untuk mensugesti klien, yakni memberikan pengaruh psikis tanpa daya kritik

(5) Meyakinkan kembali (reassurance), terapi ini biasanya menyertai pada setiap terapi. Klien yang merasa dieengkam ketakutan yang irasional perlu ditenangkan dan dihibur.Terapis perlu mendiskusikan ketakutan-ketakutan tersebut secara terbuka dengan kliennya untuk menjelaskan bahwa ketakutan itu tidak rasional atau tidak berdasar

(6) Dorongan dan paksaan, yakni dengan memberikan ren-'ara' dan punishment untuk menstimulasi perilaku klien sesuai yang diharapkan. Di antaranya dengan cara klien diberi tugas untuk melawan impuls-impuls yang menimbulkan neurotik, berusaha menghilangkan atau mengurangi intcnsitasnya sampai di bawah titik kritis

(7) Persuasi, yakni mendasari diri pada anggapan bahwa dalam diri klien mempunyai sesuatu kekuatan untuk proses emosinya yang patologis dengan kekuatan dan kemampuan ataupun dengan menggunakan common sensenya sendiri, sebab pada umumnya orang yang menderita gangguan jiwa dalam keadaan intelek tertutup emosi

(8) Pengakuan dan penyaluran, yakni dengan cara mengeluarkan isi hati kepada orang lain. Pendekatan ini untuk mengurangi tekanan yang ada pada klien, sebab dengan adanya pengakuan dan penyaluran maka segala rasa tertekan yang mengganjal dapat dilepaskan (katarsis)

(9)Terapi kelompok pemberi inspirasi, yakni terapi kelompok yang terdiri dari klien yang memiliki problem sejenis

2. Terapi reeducative (Reedukatif)

A. Definisi Terapi reedukatif
Membangkitkan pengertian pada penderita tentang konflik-konflik jiwa yang dikandungnya,yang terutama terletak dalam alam sadarnya.terapi ini lebih banyak menempatkan konflik konflik alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri kembali, memodifikasi tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi-potensi kreatif yang ada.

B. Contoh Psikoterapi Reedukatif:
Terapi Manusia                        : Terapi untuk kepentingan individu
Terapi kelompok                     : Terapi untuk kepentingan kelompok
Terapi Keluarga                       : Berkaitan tentang relasi terdekat



3. Terapi Reconstructive(rekonstruktif)

A. Definisi Terapi Rekonstruktif
Terapi Rekonstruktif yakni menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada transfersi atau lebih mudahnya Dicapainya tilikan (insight) akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur kepribadian seseorang.

B. Tujuan Terapi Rekonstruktif

Perombakan radikal daripada corak kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien,akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosional dengandilahirkannya potensi adaptif baru


C. Cara atau pendekatan
Psikoanalisis klasik dan Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.), psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik.
 


D. Teknik Psikoanalisis Freud
Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari ketiga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es). Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas.

Freud mengembangkan konsep struktur mind di atas dengan mengembangkan ‘mind apparatus’, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id, ego dan super ego.

Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera.

Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral.

Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntuta moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.


 

Sumber :
-staff.uny.ac.id/sites/default/files/scan0003_6.pdf
-http://www.slideshare.net/iebeiyan/45620167-psikoterapisuportif
-http://www.scribd.com/doc/55373848/27/Psikoterapi-Reedukatif
-eprints.uny.ac.id/4154/1/Silabi_Psikoterapi_ok.pdf
-digilib.petra.ac.id/.../jiunkpe-ns-s1-2008-41404109-9320-psikoterapi.
-http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/psikoanalisis-mainmenu-57
-http://www.scribd.com/doc/55373848/28/Psikoterapi-Rekonstruktif

Perbedaan antara psioterapi dan konseling

Diposting oleh Hana Monica di 09.17 0 komentar

PERBEDAAN ANTARA KONSELING DAN PSIKOTERAPI
Sebelum kita membahas tentang perbadaan yang terletak pada konseling dan psikoterapi, disini penulis akan mencoba memberikan gambaran tentang makna atau definisi tentang konseling dan psikoterapi itu sendiri.

A. Pengertian Konseling

Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).


Konseling menurut Richard Nelson-Jones merupakan proses psikologi yang tidak ada bedanya dengan aktifitas psikoterapi. Dalam hal ini Richard mencoba menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang menjelaskan perbedaan antara aktivitas konseling dengan proses psikoterapi (dalam buku : The Theory and Practice of Counseling Pychology)

Menurut Galdding, konseling berlangsung dalam jangka waktu yang relative singkat,bersifat antar pribadi, sesuai dengan teori-teori yang ada, dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya serta sesuai dengan etika dan aturan-aturan yang ada yang berpusat pada pemberian bantuan kepada orang-orang yang pada dasarnya mengalami gangguan psikologis agar orang-orang yang menyimpang dan mengalami masalah situsional dapat kembali normal.


B. Psikoterapi
Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian (hariyanto, 2010).

C. Perbadaan antara konseling dan psikoterapi
Corsini (1989) konseling dan psikoterapi bukan berbeda secara kualitatif tetapi perbedaannya pada tingkat kuantitatif

Sedangkan perbedaan konseling dan psikoterapi, dikutip uraian dari Brammer & Shostrom (1977) dan Thompson & Rudolph (1983) di bawah ini :

Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan bahwa :

1. Konseling ditandai oleh adanya terminology seperti : “educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awerness, normal, present-time dan short-term.
2.  Sedangkan psikoterapi ditandai oleh “supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depthemphasis, analytical, focus on the past, neurotics and other severe emotional problems and long-tern”.

Konseling dan psikoterapi merupakan intervensi yang dilakukan oleh orang ahli untuk orang yang datang padanya. Keduanya merupakan interaksi antara seorang profesional  dengan orang yang minta bantuan profesinya, baik konseling maupun psikoterapi merupakan proses persuasi.


Corey (1988) mendefinisikan perbedaan konseling dan konselor sebagai berikut :
♦ Konseling
-        peningkatan kesadaran dan kemungkinan memilih
-        berjangka pendek
-        difokuskan pada masalah
-        membantu individu untuk menyingkirkan hal-hal yang menghambat
         pertumbuhannya
-        individu dibantu untuk menemukan sumber-sumber pribadi agar bisa hidup lebih efektif
      ♦ Psikoterapi
-        Difokuskan pada proses-proses tak sadar
-        Berurusan dengan pengubahan struktur kepribadian
-        Mengarah pada pemahaman diri yang intensif tentang dinamika-dinamika yang bertanggung jawab atas
          terjadinya krisis-krisis kehidupan ketimbang hanya berurusan dengan usaha mengatasi krisis
          kehidupan tertentu.


Prawitasari (2002) mengemukakan bahwa konseling adalah suatu pemecahan masalah yang disediakan oleh konselor sedangkan psikoterapi adalah lebih kepada proses koreksi pengalaman emosi.

Perbedaan konseling dan psikoterapi didefinisikan oleh Pallone (1977) dan Patterson (1973) yang dikutip oleh Thompson dan Rudolph (1983), sebagai berikut:


KONSELING
PSIKOTERAPI
    1.    Klien
    1.    Pasien
    2.    Gangguan yang kurang serius
    2.    Gangguan yang serius
    3.    Masalah: Jabatan, Pendidikan, dsb
    3.  Masalah kepribadian dan pengambilan
          keputusan
    4.    Berhubungan dengan pencegahan
    4.    Berhubungan dengan penyembuhan
    5.  Lingkungan pendidikan dan non medis
    5.    Lingkungan medis
    6.    Berhubungan dengan kesadaran
    6.    Berhubungan dengan ketidaksadaran
    7.    Metode pendidikan
    7.    Metode penyembuhan




Sumber :
-http://www.scribd.com/doc/52277165/Definisi-Konseling-Menurut-Para-Ahli-Serta- Analisisnya
-http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
-http://books.google.co.id/
-sintak.unika.ac.id/staff/blog/uploaded/5811995183/files/konseling&psikoterapi.pptx

Pengertian Psikoterapi

Diposting oleh Hana Monica di 09.14 0 komentar

Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian (hariyanto, 2010).

Psikoterapi juga bisa dimaksud dengan serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.


Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.


Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.


psikoterapi dapat berupa sebuah terapi psikologi yang beruapa terapi humanistik (mendukung betapa agungnya manusia ini, berapa berharganya manusia ini dan beraktulisasi diri), terapi dapat berupa terapi dari frued seperti psikoanalisa yang berupa analisa mimpi dan asosiasi bebas, terapi behavioristik (punisment and reward), terapi-terapi lainnya dari ahli-ahli psikologi zaman dahulu, dsb...

untuk mengubah kebiasaan hidup atau trauma memang lebih bagus menggunakan hipnoterapi atau terapi zaman mondern yang sedang berkembang untuk saat ini.. terapi tersebut lebih tepat untuk mengubah mindset dan mengali alam bawah sadarnya menjadi sadar sehingga menjadi menyadari akan keburukan dari merokok (Fudin Pang, 2010)

Ada tiga ciri utama psikoterapi, yaitu:

1.     Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.

2.   Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.

3.     Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.



Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi, believe system, kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah dengan pendekatan psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:

Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
Mengembangkan potensi klien.
Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
Membantu penyembuhan penyakit fisik.
Meningkatkan kesadaran diri.
Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.




Psikoterapi berbeda dengan pengobatan tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang wawasan ilmiahnya.

Psikoterapi bukan untuk menangani orang gila (orang yang rusak otaknya).  Justru psikoterapi  hanya digunakan untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Sedangkan penanganan orang gila adalah urusan Rumah Sakit Jiwa (RSJ

Dalam sesi Psikoterapi, Anda akan diajak membahas dan menganalisa hambatan psikologis yang ada dalam diri Anda, kemudian mencari pemecahannya dengan cara menerapkan metode psikoterapi yang paling cocok. Psikoterapi hanya bisa dilakukan apabila Anda ingin disembuhkan atau ingin berubah. Psikoterapi tidak bisa dipaksakan kepada orang yang tidak mau dibantu.

Ada banyak metode psikoterapi yang bisa diterapkan, diantaranya adalah Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive Behavioural Therapy, Behaviour Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive Therapy, Interpersonal Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental Imagery, Neurolinguistic Programming, Laughter Therapy, Self Programming, Spiritual Therapy, Transpersonal Psychotherapy, Relaxation Therapy, Forgiveness Therapy, Trance Psychotherapy,  Neurofeedback dan masih banyak lagi. Psikoterapis yang memahami masalah Anda akan memberikan metode terapi yang paling tepat bagi Anda.

Interaksi antara Anda dan psikoterapis akan seperti persahabatan. Seorang psikoterapi tidak bisa membantu dengan maksimal apabila Anda tidak mau terbuka mengenai masalah Anda. Oleh karena itu, sebelum Anda  menemui psikoterapis, Anda harus membuka diri untuk mendapatkan sahabat baru.




Sumber:

- http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-,6

- http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi

- http://belajarpsikologi.com/sebuah-pengantar-psikoterapi/

- http://accuratehealth.forumshealth.com/t65-pengertian-psikoterapi

Kamis, 23 Januari 2014

Pengertian, Cara membuat ,Contoh abstrak dan Daftar pustaka

Diposting oleh Hana Monica di 05.00 0 komentar
Pengertian ABSTRAK
Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
Cara membuat abstrak
Ada 4 langkah penting yang harus dilaksanakan, yaitu
1. Ciptakan ruang penelitan, hal ini dapat dilakukan dengan cara:
 (a) Nyatakan pentingnya bidang yang anda teliti (bisa ditunjukkan dengan banyaknya penelitian di              bidang yang sama), 
(b) Tunjukkan kekurangan artikel ilmiah yang telah ada (dalam bidang yang sama tentu saja), 
(c) Tunjukkan tujuan artikel ilmiah anda.
2. Uraikan metodologi penelitian dengan jelas 
3. Nyatakan hasil penelitian (dengan singkat dan jelas tentu saja) 
4. Evaluasi-lah hasil penelitian yang telah dilakukan (kesimpulan artikel) Panjang abstrak biasanya 100-200 kata. Menurut Hadijanto dalam Zifirdaus, tahap 2 dan 4 tidak wajib ada dalam sebuah abstrak.
Contoh Abstrack
ABSTRAK
Setyo Widi Budianto,29110843
Perancangan Pintu Bendungan Otomatis Berbasis Mikrokontroler.
Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, 2013
Kata Kunci : Sensor air, LCD, Mikrokontroler ATMega8535.
(x+33+Lampiran)        
                Curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya luapan air pada bendungan, sehingga mengakibatkan  kapasitas air  melebihi dari kapasitas tampung pada bendungan. Dalam fungsinya mengurangi debit air, bendungan pada umumnya diawasi secara visual oleh petugas penjaga, jika ketinggian air sudah melebihi batas maka petugas akan membuka pintu bendungan untuk mengurangi debit air. Dengan adanya teknologi mikrokontroler dapat berguna merancang pintu bendungan otomatis, yang dapat mengukur ketinggian air dan membuka pintu bendungan  ketika ketinggian debit air melebihi batas yang dikendalikan secara otomatis.
Pada pembuatan alat ini, penulis menggunakan mikrokontroler sebagai pemroses dari inputan yang masuk dan dijadikan output, dalam alat ini terdiri dari 3 bagian blok yaitu blok input.blok proses dan blok output. Dan cara kerja dari alat ini jika diberikan sumber tegangan sebesar 5-12V,pada blok input sensor akan bekerja jika terkena air dan kemudian akan dikirim ke blok proses untuk dijadikan output yang berupa buzzer,led,gerak motor dan karakter pada lcd yang akan aktif jika mendapat data dari blok proses. Pemasangan dan instalasi masing-masing sensor ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kegunaan dari masing-masing sensor agar dapat bekerja secara maksimal sesuai yang diharapkan.
Daftar Pustaka (2009-2013)

Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar. 
Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
  • Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
  • Ditempatkannya didepan nama kecil
  • Tahun Penerbitan
  • Judul Buku
  • Tempat Penerbitan
  • Nama Penerbit

Cara Membuat Daftar Pustaka

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
  1. Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
  2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
  3. Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
  4. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
  5. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
  6. Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran. 
Contoh Daftar Pustaka 

DAFTAR PUSTAKA
Anonim wikipedia, www.id.wikipedia.org/wiki/Mikrokontroler, depok. Mei 2012
Chandra, Frangky, dkk. Jago elektronika rangkaian sistem otomatis, Kawan Pustaka, Jakarta, 2011.
Gunawan, Hanapi. Prinsip-prinsip elektronik. (Malvino),  PT Gelora Aksara Pratama (erlangga),  Jakarta, 1981.
Sidik,nurcahyo, aplikasi dan teknik pemrograman mikrokontroler AVR,  Andi Publisher, jakarta,2012.
Tooley, mike. Rangkaian elektronika prinsip dan aplikasi, PT Gelora Aksara Pratama (erlangga),  Jakarta, 2003.
SUMBER : http://tokofun.blogspot.com/2012/04/daftar-pustaka-arti-dan-fungsi-daftar.html
 

My Mind Is (About what I think) Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting