Selasa, 16 April 2013

TUGAS 2 : terangkan tentang teori perkembangan kepribadian, berikut teori apa yang terkenal dari tokoh Erikson, Freud, dan Allport .

Diposting oleh Hana Monica di 05.45 0 komentar


2.Teori Perkembangan Kepribadian
a. Teori Perkembangan Kepribadian Erik Erikson
Teori Erikson ini mendasarkan teori pada libido. Teori ini dipengaruhi oleh psikoanalisa Freud. Konflik yang timbul ini akan menimbulkan krisis. Sedangkan apabila krisis yang erjadi terselesaikan, maka akan mempengaruhi perkembangan individu. Menurut Erikson krisis disini bukanlah suatu yang buruk, tetapi merupakan titik tolak perkembangan psikososial Erikson dibagi menjadi delapan tahap:
  • Basic Trust vs Bsic Mistrust (Kepercayaan Dasar Vs Kecurigaan Dasar) -0-1th
Kebutuhan akan rasa aman dan ketidakberdayaan menyebabkan konflik yang dialami oleh anak dalam tahap ini adalah kepercayaan. Bila rasa aman terpenuhi, maka akan berkembang pula kepercayaan nya pada lingkungan. Dan sebaliknya bila terganggu dengan lingkungan, maka akan sulit untuk mengembangkan kepercayaan.ibu memegang peranan penting pada masa ini.
  • Autonomy vs Shame & Doubt (Otonomi Vs Perasaan Malu  dan Keragun-raguan) -2-3th
Pada masa ini organ dan fungsi tubuh sudah mulai masak dan terkoordinasi, anak dapat melakukan gerakan secara lebih bervariasi. Dan karena itu konflik yang dihadapi pada masa ini lebih kepada pengakuan, pujian untuk mengembangkan percaya diri. Kedua orang tua memegang peranan penting pada masa ini.
  • Initiative vs Guilt (Inisiatif  Vs Kesalahan) – 3-6th
Disini anak sudah mulai berinisiatif atau memm=iliki perasaan bebas untuk melakukan sesuatu . Tapi bila dia mengembangkan keraguan sebelumnya, maka yang akan berkemban malah rasa bersalahnya.
  • Industry vs Inferiority (Kerajinan Vs Inferioritas) -6-11th
Anak mulai dapat berfikir logis dan sudah mulai bersekolah.konflik yang dihadapi pada masa ini adalah perasaan sebagai seorang yang mampu atau perasaan rendah diri.bila  ia mengembangkan kemampuannya maka akan berkembang pula gairah untuk lebih produktif.
  • Identity vs Role Confusion (Identitas Vs Kekacauan Identitas) – mulai 12 th
Anak lebih dihadapkan pada tutuntan untuk lebih mengenal dirinya diamana dia sudah mulai harus memikirkan masa depannya. Konflik yang dihiadapi adalah perasaan menemukan jati dirinya atau malah kekaburan diri.
  • Intimacy vs Isolation (Keintiman Vs Isolasi)
Individu sudah mulai mencari pasangan hidup. Konflik yang dihadapi pada masa ini tentunya  adalah kesiapan untuk berhubungn dengan orang lain. Seseorang yang telah melewati tahap ini akan mendapatkan perasaan kemesraan dan keintiman.
  • Generativity vs Self-absorbtion (Generativitas Vs Stagnasi)
Konflik atau krisis yang dihadapi adalah dimana muncul perasaan tuntuan untuk membantu orang lain diluar keluarganya, sperti masyarakat umum . disini pengalaman yang dapatmempengaruhi kemampuannya untuk bebrbuat sesuatu di masyarakat.
  • Ego Integrity vs  Despair (Integritas Vs Keputusasaan)
Pada masa ini seseoarang akan mulai menengok masa lalu. Prestasi dan segala sesuatu yang didapat dimasa lalu akan menghasilkan kepuasan. Dan apabila apa yang diraih pada masa lalu tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka akan menimbulkan rasa kecewa.

2.Teori Kepribadian Sigmund Freud
Sigmund Freud  merupakan  psikologi  pertama  yang menekankan aspek –aspek  perkembangan Kepribadian  dan  terutama  menekankan  peranan menentukan dari  tahun – tahun  Awal   masa bayi dan kanak – kanak  dalam  meletakan struktur watak  dasar  sang pribadi. Freud menyakin bahwa  anak  adalah  ayah  manusia,sementara freud  jarang  menyelidik anak – anak kecil secara langsung. la lebih  suka  melakukan    rekonstruksi tentang  kehidupan masa  silam sesorang  berdasarkan  efidensi yang terhadap  dalam  ingatan dimana dewasa.     
      Kepribadian Freud  berkembang sebagai respon  terhadap  4 sumber  pokok yaitu :
1.      Proses – proses  pertumbuhsn  fidiologis
2.      Frustasi – frustasi
3.      Konflik – konflik
4.      Ancaman – ancaman  
Adapun tahap-tahap perkembangan Freud
•    Tahap oral   0 – 1 tahun
Sumber kenikmatan pokok yang berasal dari mulut adalah makanan, dua macam aktivitas oral ini yakni menelan makanan dan menggigit.
•     Tahap anal 1 – 3 tahun
Setelah makanan dicernakan, maka sisa makanan menumpuk di ujung bawah dari usus dan secara refeks akan dilepaskan keuar apabila tekanan pada otot lingkar dubur mencapai taraf tertentu.
•     Tahap phalik 3 – 5 tahun
Yang menjadi pusat dinamika adalah perasaan –perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan muai berfungsinya organ – organ genital.
•    Fase laten 5 – 12 tahun
Menemukan kekuatan dan kecemasan, bergaul dengan teman-teman sejenis
•    Fase Genital > 12 tahun
Individu mendapatkan kepuasan dari stimulasi dan manipulasi tubuhnya sendiri sedangkan orang-orang lain dikateksis hanya karena membantu memberikan bentuk-bentuk tambahan kenikmatan tubuh bagi anak.  

3.Teori Kepribadian Allport
Gordon W. Allport adalah tokoh psikologi yang menentang psikoanalisa, ia adalah tokoh yang memberikan sumbangan besar dalam kamus psikologi. Ia banyak menemukan kata-kata yang berhubungan dengan sifat. Ia juga dianggap sebagai bapak Psikologi Kepribadian dari Amerika.
Ia mengatakan  bahwa manusia   itu  dipengaruhi  oleh  kesadarannya  yang  meliputi  3  komponen berikut :


1. Dynamic Organization
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian itu mengalami perkembangan dan perubahan
2. Psychophysical System
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian bukan hanya suatu hal yang tersirat namun kepribadian adalah hal yang nyata dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
3. Determine
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian bukan hanya suatu konsep namun ia dapat mengerjakan sesuatu dan mempengaruhi tingkah laku seseorang

Sturuktur Kepribadian

1. Sifat (Trait)
Di dalam kepribadian terdapat sifat dasar yakni : (Nyata, Berkembang, Fleksibel, Empirik dan Kemandirian yang relatif). Nah dari 5 sifat dasar ini, terdapat sifat umum dan sifat khusus yang berkembang pada tiap-tipa sifat dasar.
2. Traits-Habit-Atitud
Dalam struktur ini, dinyatkan bahwa kepribadian dapat dibentuk karena sifat dasar, kebiasaan, sikap dalam menghadapi sesuatu, dan kategori nomotetik


3. Trait dan Konsistensi Pribadi
Stuktur ini mengarah pada praktikum stimulus-respon. dia membagi atas 3 trait didalamnya. yaitu (gregorius=suka berteman);(shyness=pemalu) dan (self esteem=kepercayaan diri).

4. Propium
Naaahh, propium ini adalah struktur yang membahas tentang perkembangan baik itu dalam emosi, kecakapan individu, kemampuan persepsi dan tujuan hidup seseorang. Perkembangannya sama dengan perkembangan sigmund freud, ia membaginya dalam 5 tahap yaitu Oral, Anal, Phalic, Laten dan Genital.

5. Motivasi
Kekuatan dari stuktur notivasi dalam pribadi menurut Gordon allport berbeda dengan yang lain, dimana ia mengatakan bahwa yang paling menunjang dala motivasi ialah kemampuan kognitif dan perencanaan hidup. Dari dua hal itu, ia mampu membentuk motivasi dalam dirinya karena ia telah memiliki kemampuan kognitif dan perencanaan.

6. Otonomi Fungsional
Otonomi fungsional adalah struktur yang membahas tentang keanekaragaman pribadi. Kenapa ada yang suka membaca? Kenapa ada yang suka Melukis? itulah yang disebut dengan keanekaragaman pribadi yang dibagi dalam dua tingkat otonomi yaitu: Kebiasaan dan Minat. Kebiasaan adalah struktur yang terbentuk dari keterikatan lingkungan kita. Misalnya jika kita tinggal di lingkungan yang banyak pemain bola, maka kita akan ikut juga untuk bermain bola, sedangkan Minat adalah stuktur yang terbentuk dari kesadaran akan target yang kita inginkan.




Daftar Pustaka :

Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang : UMM Press
Riyanti, Dwi B.P., Prabowo, Hendro. (1998). Seri diktat kuliah psikologi umum 2. Depok: Universitas Gunadarma.
Puspitawati, I. Dwi Riyanti, Hendro Prabowo.(1996). Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum I. Jakarta. Gunadarma.

Tugas 1 : tentang konsep kesehatan berdasarkan dimensi : emosi,intelektual, sosial, fisik,dan spiritual. beri penjelasan masing-masing point tersebut kemudian beri kesimpulan

Diposting oleh Hana Monica di 05.43 0 komentar


Nama : Hana Monica
NPM : 13511173
Kelas : 2 PA 03

1.Konsep sehat beserta dimensinya
Sehat ??????? Suatu kata yang ada di dalam Kamus Bahasa Indonesia yang mempunyai banyak arti. Di dalam artinya saya mengambil satu arti yang sangat simple yaitu terbebas dari segala penyakit. Siapa yang tidak tahu dan kenal dengan kata itu. Semua orang selalu menanamkan kata itu kedalam kehidupannya, mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga orang dewasa, namun tidak hanya memilikinya , tapi harus di terapkan. Baik dalam postingan saya kali ini , saya akan memberikan penjelasan secara menyeluruh tentang konsep sehat menurut dimensi-dimensinya, mengetahui sejarah perkembangan kesehatan mental, serta disuguhkannya kedua penjelasan tersebut menurut macam-macam teori kepribadian sehat menurut aliran-aliran dalam psikologi.
            Konsep sehat menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Dan menurut White (1977), sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.

                        WHO pun mengembangkan defenisi tentang sehat. Pada sebuah publikasi WHO tahun 1957, konsep sehat didefenisikan sebagai suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki. Sementara konsep WHO tahun 1974, menyebutkan Sehat adalah keadaan sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai ketahanan “jasmaniah, ruhaniyah dan sosial” yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunannya, dan memelihara serta mengembangkannya.

Konsep-konsep kesehatan dikembangkan berdasarkan :

Dimensi Emosional
      Menurut Goleman emosional merupakan hasil campur dari rasa takut, gelisah, marah, sedih       dan senang.

Dimensi Intelektual
              Memecahkan masalah dengan pikiran yang tenang, yang dapat memecahkan masalah tersebut. Misalnya ,berhenti sejenak dan memijit pada bagian kaki yang keseleo saat bermain futsal.
Dimensi Fisik
                   Suatu kondisi tubuh yang di haruskan dengan kondisi tubuh sehat.
Dimensi Sosial
          Seseorang dapat melakukan perannya dalam lingkup yang lebih besar dan dapat berinteraksi dengan baik
Dimensi Spiritual
                  Spiritual merupakan kehidupan kerohanian. Dengan menyerahkan diri dengan bersujud dengan kepercayaan agama masing-masing. Misalnya , ketika di diagnosa menderita penyakit kronis , adakalanya selalu memohon dan meminta kesembuhan kepada Allah swt.

Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental

Kesehatan menurut Freund (1991) “suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu organisme atau bagian yang dicirikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit”, juga sampai pada kesimpulan mengenai kesehatan sebagai suatu keadaan tidak adanya penyakit sebagai salah satu ciri kalau organisme disebut sehat. Mental hygiene disebut juga ilmu kesehatan mental merupakan ilmu pengetahuan yang masih muda. Dulu orang berpendapat gangguan keseimbangan mental itu disebabkan oleh gangguan roh jahat.

Kesehatan mental di cetuskan oleh Adolf Meyer (psychiater) berdasarkan saran Beers (mantan penderita sakit mental), membantu perkembangan gerakan usaha kesehatan mental. Dialah yang mengemukakan istilah “Mental Hygiene”. Di amerika pada tahun 1908 terbentuk suatu organisasi “Connectitude Society for Mental Hygiene”. Pada tahun 1909 berdirilah “The National Committee for Mental Hygiene”. Di inggris pada tahun 1842 berdirilah organisasi “The Society for Improving the Condition Association for the Protection of the Insane and the Prevention of Insanity”.

Akibat perang dunia I dan II banyak terdapat penderita “war neurosis” di kalangan anggota militer, sehingga gerakan Mental Hygiene makin besar usahanya mencari metode yang efisien untuk mencegah gangguan mental serta mengadakan pembaharuan dalam metode penyembuhan. Pada tahun 1930 Mental Hygiene mengadakan kongres pertama di Washington D.C. tahun 1946 Presiden Amerika Serikat menandatangani undang-undang “The National Mental Health Act” untuk memajukan kesehatan mental rakyat Amerika, yang menyelenggarakan program mental hygiene antara lain:

WHO :           Organisasi ini memberi informasi dan penyuluhan mengenai kesehatan mental kepada anggota UNO. Mengadakan pengawasan terhadap alkoholisme, pencegahan kriminal.
UNESCO :     Untuk menstimulir penukaran masalah informasi kebudayaan antar bangsa. Didalamnya terdapat suatu departemen yang mengurusi masalah sosial
WFMH :             Di dirikan pada tahun 1948. Antara the internasional committee for mental hygiene dengan the british association for mental health, merupakan kelompok non govermental health agencies membantu kesehatan di dunia.

            Pasti semua orang ingin memiliki mental yang sehat tanpa terganggu apapun. Karna kesehatan mental dapat mempengaruhi aktivitas kita. Maka dari itu, kesehatan mental mempunyai tujuan yaitu :
           Mengusahakan agar manusia memiliki kempuan mental yang sehat.  
     Mengusahakan pencegahan terhadap timbulnya sebab-sebab gangguan mental dan        penyakit mental.
    Mengusahakn pencegahan berkembangnya bermacam-macam gangguan mental dan       penyakit mental. 
           Mengurangi atau mengadakan penyembuhan terhadap gangguan dan penyakit mental.

Teori Kepribadian Sehat Menurut :

ü   ALIRAN BEHAVIORISTIK
            Pandangan behavioristic dengan menekankan pada aspek observasi dan proses internal individu.Bagi mereka yang beraliran kognitif. Pandangan bandura dirasakan lebih lengkap dibandingkan pandangan ahli behavioristic lainnya. Oleh karena teorinya disebut teori belajar social atau modeling. Prinsipnya adalah perilaku merupakan hasil interaksi resiprokal antara pengaruh tingkah laku,kognitif dan lingkungan. Teorinya ini juga di dukung oleh percobaan eksperimental yang dapat dipertanggungjawabkan.

            Singkatnya, Bandura menekankan pada proses modeling sebagai sebuah proses belajar.Bandura membuka perspektif baru dalam aliran behavioristic dengan menekankan pada aspek observasi dan proses internal individu.Bagi mereka yang beraliran kognitif,pandangan Bandura ini dirasakan lebih lengkap disbandingkan pandangan ahli behavioristic lainnya.

            Teori utama dari Albert Bnadura adalah observational learning atau modeling adalah factor penting dalam proses belajar manusia.

Kepribadian yang sehat menurut Fromm

Fromm memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang demikian mencintai seutuhnya, kreatif, memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara obejektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, berhubungan dengan dan berakar di dunia, subjek atau pelaku dari diri dan takdir, dan bebas dari ikatan-ikatan sumbang.

Fromm menyebutkan kepribadian yang sehat: orientasi produktif  , yakni suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi” , Fromm menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, respons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa di dunia dan juga terhadap diri sendiri.

Empat segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat membantu menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm dengan orientasi produktif. Keempat segi tambahan itu adalah cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagian dan suara hati.

Cinta yang produktif adalah suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana rekan-rekan dapat mempertahankan individualitas mereka. Tercapainya cinta yang produktif merupakan salah satu dalam prestasi-prestasi kehidupan yang lebih sulit. Kita tidak “jatuh” dalam cinta; kita harus berusaha sekuat tenaga karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang – perhatian, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan.
Pikiran yang produktif  meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya.
Kebahagian adalah suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu menyertai seluruh kegiatan produktif. Fromm menuliskan bahwa suatu perasaan kebahagian merupakan bukti bagaimana berhasilnya seseorang “dalam seni kehidupan”. Kebahagian merupakan prestasi kehidupan yang paling luhur.
Suara hati memiliki dua tipe, yakni suara hati otoriter dan suara hati humanisti. Suara hati otoriter adalah penguasa yang berasal dari luar yang di internalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Sedangkan suara hati humanistis ialah suara dari dalam diri dan bukan juga dari suatu perantara dari luar diri. Pendoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internak dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyikapi seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan seluruh persetujuan dan kebahagian dari dalam. Kesehatan jiwa dalam pandangan Fromm di tetapkan oleh masyarakat, karena kodrat struktur sosial membantu atau menghalangi kesehatan psikologis. Apabila masyarakat-masyarakat yang sakit, maka satu-satunya cara untuk mencapai orientasi produktif ialah dengan hidup dalam suatu masyarakat yang waras dan sehat, yaitu masyarakat yang memajukan produktivitas.

Ciri-ciri kepribadian yang sehat

Sebagai organisme yang hidup dan terus tumbuh, kita didorong untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan fisiologis dasar akan rasa lapar, haus, dan seks yang mebdorong semua organisme. Selain kita fleksibel dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhan ini, kebutuhan-kebutuhan tersebut juga tidak berbeda antara diri kita dan binatang-binatang yang lebih rendah dan tidak begitu penting dalam mempengaruhi kepribadian manusia.
Apa yang penting dalam mempengaruhi kepribadian ialah kebutuhan-kebutuhan psikologis yang tidak memiliki oleh hewan-hewan yang lebih rendah atau sederhana. Semua manusia itu sehat dan ada juga yang tidak sehat hal ini di dorong oleh kebutuhan-kebutuhan tersebut; perbedaanya terletak antara cara bagaimana kebutuhan-kebutuhan ini terpuaskan. Orang-orang yang sehat memuaskan kebutuhan-kebutuhan psikologis secara kreatif dan produktif. Orang yang sakit memuaskan kebutuhan-kebutuhan dengan cara irasional.

Fromm mengemukakan lima kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan.

ü   Hubungan

            Manusia menyadari hilangnya ikatan utama  dengan alam dan dengan satu sama lainnya. Kita mengetahui bahwa kita masing-masing terpisah sendirian dan tak berdaya. Sebagai akibatnya, kita harus mencari ikatan-ikatan baru dengan orang-orang lain; kita harus menemukan suatu perasaan hubungan dengan mereka untuk menggantikan ikatan-ikatan yang hilang dengan alam. Fromm percaya bahwa pemuasaan kebutuhan untuk berhubungan atau bersatu dengan orang lain ini sangat penting untuk kesehatan psikologis. Tingkah laku yang irasional, bahkan penyakit jiwa, merupakan akibat yang tidak dapat dielakan karena kegagalan dalam memuaskan kebutuhan ini. Dalam sistem fromm, orang-orang yang tidak dapat mengamati dunia secara objektif, yang dapat mengamatinya hanya menurut proses-proses batin, telah mengundurkan diri kedalam diri mereka dan kehilangan seluruh kontak dengan kenyataan. Inilah definisi tradisional tentang penyakit jiwa.

ü   Trasendensi

            Trasendensi berhubungan erat dengan kebutuhan akan hubungan seperti kebutuhan manusia untuk mengatasi atau melebihi peranan-peranan pasif sebagai ciptaan. Karena menyadari kodrat kelahiran dan kematian aksidental dan watak eksistensi yang serampangan, manusia didorong untuk melebihi keadaan tercipta menjadi pencipta, pembentuk yang aktif dari kehidupannya sendiri. Fromm percaya bahwa dalam perbuatan menciptakan (anak-anak, ide-ide, kesenian atau barang material) manusia mengatasi kodrat eksistensi yang pasif dan aksidental, dengan demikian mencapai suatu perasaan akan maksud dan kebebasan.

ü   Berakar
hakikat dari kondisi manusia seperti kesepian dan tidak berartihal ini timbul dari pemutusan ikatan-ikatan utama dengan alam. Tanpa akar-akar ini orang tak akan berdaya, jelas merupakan kondisi yang amat berat.
            Cara yang ideal ialah membangun suatu perasaan persaudaraan denag sesama umat manusia, suatu perasaan keterlibatan, cinta, perhatian, dan partisipasi dalam masyarakat. Perasaan solidaritas denagn orang-orang lain ini memuaskan kebutuhan akan berakar, untuk yang mengkoneksikan dan berhubungan dengan dunia luar.
Fromm mengemukakan suatu cinta yang berfokus pada negaranya sendiri mengeluarkan cinta untuk negara orang lain dan ini merupakan suatu bentuk pemujaan berhala, bukan atas nama cinta.

ü   Perasaan Identitas
            Manusia juga membutuhkan suatu perasaan identitas sebagai individu yang unik, suatu identitas menempatkannya terpisah dari orang-orang lain dalam hal perasaanya tentang dia, siapa dan apa.
            Cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan ini ialah individualitas, proses seseorang menciptakan suatu perasaan tertentu tentang identitas diri.
Orang-orang yang mengalami individualitas yang berkembang baik mengalami diri mereka seperti lebih mengontrol kehidupan mereka sendiri, dan kehidupan mereka tidak dibentuk oleh orang-orang lain.

ü   Kerangka orientasi

            Bersambung dengan pencarian suatu perasaan diri yang unik ialah suatu pencarian frame of reference atau konteks dengan mana seseorang menginterprestasikan semua gejala dunia. Setiap individu harus merumuskan suatu gambaran konsisten tentang dunia yang memberikan kesempatanuntuk memahami semua peristiwa dan pengalaman.
Dasar yang ideal untuk kerangka orientasi adalah pikiran, yakni sarana yang digunakan seseorang untuk mengembangkan suatu gambaran realitas dan objektif tentang dunia. Terkandung dalam hal ini ialah kapasitas untuk melihat dunia secara objektif, untuk menggambarkan dunia denagn tepat dan tidak mengubahnya dengan lensa-lensa subjetif dari kebutuhan-kebutuhan dan ketakutan-ketakutan didalam diri.
Kesimpulan : pengertian Sehat   dalam  kamus bahasa   indonnesia artinya terbebas dari segala penyakit. Atau dalam  arti luas Kesehatan adalah sesuatu kondisi normal  yang sangat berguna bagi kita semua, karena kesehatan adalah modal dasar bagi setiap orang untuk melakukan segala  aktivitas  dengan  baik  dan maksimal.Siapa yang tidak tahu dan kenal dengan kata itu. Semua orang selalu menanamkan kata itu kedalam kehidupannya, mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga orang dewasa, namun tidak hanya memilikinya , tapi harus di terapkan. Baik dalam postingan saya kali ini , saya akan memberikan penjelasan secara menyeluruh tentang konsep sehat menurut dimensi-dimensinya, mengetahui pengertian, sejarah perkembangan kesehatan mental, serta disuguhkannya kedua penjelasan tersebut menurut macam-macam teori kepribadian sehat menurut aliran-aliran dalam psikologi.
Konsep sehat menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Dan menurut White (1977), sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak berfungsi normal atau  tidak  mengalami  gangguan. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan    Spiritual :
   Pikiran sehat tercermin dari  cara berpikir atau jalan pikiran.
• Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, hal yang begitu saja terjadi dalam hidup kita. Misalnya bila kita mepunyai  perasaan marah, takut, sedih, senang, benci cinta, antusias, bosan dll sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi    pada kita.Munurut Daniel Golemen, emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
• Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan  ibadah  dan semua  aturan – aturan  agama yang dianutnya .
     Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,ekonomi,politik dan sebagainya  serta saling toleran dan menghargai . Kesehatan  sosial adalah suatu keadaan dimana seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sekitarnya, sehingga mampu untuk hidup bersama dengan masyarakat  lingkungannya. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi  usia lanjut. Kesehatan intelektual adalah suatu dimana seseorang mampu mengendalikan  kecerdasannya untuk berfikir, berfikir baik maupun buruk. kesehatan intelektual sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun memecahkan problem yang di hadapi. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada gangguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologi dan sosial dpat  melakukan kegiatan sehari -hari dalam kondisi yang  baik atau optimal.Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, social, dan ekonomi)dalam mempertahankan  kesehatannya.

Daftar Pustaka :

Sarwono, Sarlito W. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta:Rajawali Pers.
            Schultz, Duane.(2011).psikologi pertumbuhan:model-model kepribadian sehat.Yogyakarta:Kanisius
Semioun, yustinus.2006. Kesehatan Mental 1.Yogyakarta : Kanisius
Sutardjo A. Wiraminardja.2010.Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : Refika aditama
 

My Mind Is (About what I think) Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting