2.Teori
Perkembangan Kepribadian
a. Teori Perkembangan Kepribadian Erik Erikson
Teori Erikson ini mendasarkan teori pada libido. Teori ini dipengaruhi oleh
psikoanalisa Freud. Konflik yang timbul ini akan menimbulkan krisis. Sedangkan
apabila krisis yang erjadi terselesaikan, maka akan mempengaruhi perkembangan
individu. Menurut Erikson krisis disini bukanlah suatu yang buruk, tetapi
merupakan titik tolak perkembangan psikososial Erikson dibagi menjadi delapan
tahap:
- Basic Trust vs Bsic Mistrust (Kepercayaan Dasar Vs Kecurigaan Dasar) -0-1th
Kebutuhan akan rasa aman dan ketidakberdayaan menyebabkan konflik yang
dialami oleh anak dalam tahap ini adalah kepercayaan. Bila rasa aman terpenuhi,
maka akan berkembang pula kepercayaan nya pada lingkungan. Dan sebaliknya bila
terganggu dengan lingkungan, maka akan sulit untuk mengembangkan
kepercayaan.ibu memegang peranan penting pada masa ini.
- Autonomy vs Shame & Doubt (Otonomi Vs Perasaan Malu dan Keragun-raguan) -2-3th
Pada masa ini organ dan fungsi tubuh sudah mulai masak dan terkoordinasi,
anak dapat melakukan gerakan secara lebih bervariasi. Dan karena itu konflik
yang dihadapi pada masa ini lebih kepada pengakuan, pujian untuk mengembangkan
percaya diri. Kedua orang tua memegang peranan penting pada masa ini.
- Initiative vs Guilt (Inisiatif Vs Kesalahan) – 3-6th
Disini anak sudah mulai berinisiatif atau memm=iliki perasaan bebas untuk
melakukan sesuatu . Tapi bila dia mengembangkan keraguan sebelumnya, maka yang
akan berkemban malah rasa bersalahnya.
- Industry vs Inferiority (Kerajinan Vs Inferioritas) -6-11th
Anak mulai dapat berfikir logis dan sudah mulai bersekolah.konflik yang
dihadapi pada masa ini adalah perasaan sebagai seorang yang mampu atau perasaan
rendah diri.bila ia mengembangkan kemampuannya maka akan berkembang pula
gairah untuk lebih produktif.
- Identity vs Role Confusion (Identitas Vs Kekacauan Identitas) – mulai 12 th
Anak lebih dihadapkan pada tutuntan untuk lebih mengenal dirinya diamana
dia sudah mulai harus memikirkan masa depannya. Konflik yang dihiadapi adalah
perasaan menemukan jati dirinya atau malah kekaburan diri.
- Intimacy vs Isolation (Keintiman Vs Isolasi)
Individu sudah mulai mencari pasangan hidup. Konflik yang dihadapi pada
masa ini tentunya adalah kesiapan untuk berhubungn dengan orang lain.
Seseorang yang telah melewati tahap ini akan mendapatkan perasaan kemesraan dan
keintiman.
- Generativity vs Self-absorbtion (Generativitas Vs Stagnasi)
Konflik atau krisis yang dihadapi adalah dimana muncul perasaan tuntuan
untuk membantu orang lain diluar keluarganya, sperti masyarakat umum . disini
pengalaman yang dapatmempengaruhi kemampuannya untuk bebrbuat sesuatu di
masyarakat.
- Ego Integrity vs Despair (Integritas Vs Keputusasaan)
Pada masa ini seseoarang akan mulai menengok masa lalu. Prestasi dan segala
sesuatu yang didapat dimasa lalu akan menghasilkan kepuasan. Dan apabila apa
yang diraih pada masa lalu tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka akan
menimbulkan rasa kecewa.
2.Teori Kepribadian Sigmund Freud
Sigmund Freud merupakan psikologi
pertama yang menekankan aspek
–aspek perkembangan Kepribadian dan
terutama menekankan peranan menentukan dari tahun – tahun
Awal masa bayi dan kanak –
kanak dalam meletakan struktur watak dasar
sang pribadi. Freud menyakin bahwa
anak adalah ayah
manusia,sementara freud jarang menyelidik anak – anak kecil secara langsung.
la lebih suka melakukan
rekonstruksi tentang kehidupan
masa silam sesorang berdasarkan
efidensi yang terhadap dalam ingatan dimana dewasa.
Kepribadian Freud berkembang sebagai respon terhadap
4 sumber pokok yaitu :
1.
Proses –
proses pertumbuhsn fidiologis
2.
Frustasi –
frustasi
3.
Konflik –
konflik
4.
Ancaman –
ancaman
Adapun
tahap-tahap perkembangan Freud
• Tahap oral 0 – 1 tahun
Sumber kenikmatan pokok yang berasal dari mulut adalah makanan, dua macam aktivitas oral ini yakni menelan makanan dan menggigit.
• Tahap anal 1 – 3 tahun
Setelah makanan dicernakan, maka sisa makanan menumpuk di ujung bawah dari usus dan secara refeks akan dilepaskan keuar apabila tekanan pada otot lingkar dubur mencapai taraf tertentu.
• Tahap phalik 3 – 5 tahun
Yang menjadi pusat dinamika adalah perasaan –perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan muai berfungsinya organ – organ genital.
• Fase laten 5 – 12 tahun
Menemukan kekuatan dan kecemasan, bergaul dengan teman-teman sejenis
• Fase Genital > 12 tahun
Individu mendapatkan kepuasan dari stimulasi dan manipulasi tubuhnya sendiri sedangkan orang-orang lain dikateksis hanya karena membantu memberikan bentuk-bentuk tambahan kenikmatan tubuh bagi anak.
• Tahap oral 0 – 1 tahun
Sumber kenikmatan pokok yang berasal dari mulut adalah makanan, dua macam aktivitas oral ini yakni menelan makanan dan menggigit.
• Tahap anal 1 – 3 tahun
Setelah makanan dicernakan, maka sisa makanan menumpuk di ujung bawah dari usus dan secara refeks akan dilepaskan keuar apabila tekanan pada otot lingkar dubur mencapai taraf tertentu.
• Tahap phalik 3 – 5 tahun
Yang menjadi pusat dinamika adalah perasaan –perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan muai berfungsinya organ – organ genital.
• Fase laten 5 – 12 tahun
Menemukan kekuatan dan kecemasan, bergaul dengan teman-teman sejenis
• Fase Genital > 12 tahun
Individu mendapatkan kepuasan dari stimulasi dan manipulasi tubuhnya sendiri sedangkan orang-orang lain dikateksis hanya karena membantu memberikan bentuk-bentuk tambahan kenikmatan tubuh bagi anak.
3.Teori Kepribadian Allport
Gordon W. Allport adalah tokoh
psikologi yang menentang psikoanalisa, ia adalah tokoh yang memberikan
sumbangan besar dalam kamus psikologi. Ia banyak menemukan kata-kata yang
berhubungan dengan sifat. Ia juga dianggap sebagai bapak Psikologi
Kepribadian dari Amerika.
Ia mengatakan
bahwa manusia itu dipengaruhi oleh kesadarannya
yang meliputi 3
komponen berikut :
1. Dynamic Organization
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian itu
mengalami perkembangan dan perubahan
2. Psychophysical System
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian bukan hanya
suatu hal yang tersirat namun kepribadian adalah hal yang nyata dan merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
3. Determine
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian bukan hanya
suatu konsep namun ia dapat mengerjakan sesuatu dan mempengaruhi tingkah laku
seseorang
Sturuktur Kepribadian
1. Sifat (Trait)
Di dalam kepribadian terdapat sifat dasar yakni :
(Nyata, Berkembang, Fleksibel, Empirik dan Kemandirian yang relatif). Nah dari
5 sifat dasar ini, terdapat sifat umum dan sifat khusus yang berkembang pada
tiap-tipa sifat dasar.
2. Traits-Habit-Atitud
Dalam struktur ini, dinyatkan bahwa kepribadian dapat
dibentuk karena sifat dasar, kebiasaan, sikap dalam menghadapi sesuatu, dan
kategori nomotetik
3. Trait dan Konsistensi Pribadi
Stuktur ini mengarah pada praktikum stimulus-respon.
dia membagi atas 3 trait didalamnya. yaitu (gregorius=suka
berteman);(shyness=pemalu) dan (self esteem=kepercayaan diri).
4. Propium
Naaahh, propium ini adalah struktur yang membahas
tentang perkembangan baik itu dalam emosi, kecakapan individu, kemampuan
persepsi dan tujuan hidup seseorang. Perkembangannya sama dengan perkembangan
sigmund freud, ia membaginya dalam 5 tahap yaitu Oral, Anal, Phalic,
Laten dan Genital.
5. Motivasi
Kekuatan dari stuktur notivasi dalam pribadi menurut
Gordon allport berbeda dengan yang lain, dimana ia mengatakan bahwa yang paling
menunjang dala motivasi ialah kemampuan kognitif dan perencanaan hidup. Dari
dua hal itu, ia mampu membentuk motivasi dalam dirinya karena ia telah memiliki
kemampuan kognitif dan perencanaan.
6. Otonomi Fungsional
Otonomi fungsional adalah struktur yang membahas
tentang keanekaragaman pribadi. Kenapa ada yang suka membaca? Kenapa ada yang
suka Melukis? itulah yang disebut dengan keanekaragaman pribadi yang dibagi
dalam dua tingkat otonomi yaitu: Kebiasaan dan Minat. Kebiasaan
adalah struktur yang terbentuk dari keterikatan lingkungan kita. Misalnya jika
kita tinggal di lingkungan yang banyak pemain bola, maka kita akan ikut juga
untuk bermain bola, sedangkan Minat adalah stuktur yang terbentuk
dari kesadaran akan target yang kita inginkan.
Daftar
Pustaka :
Alwisol.
2004. Psikologi Kepribadian. Malang : UMM Press
Riyanti, Dwi B.P., Prabowo, Hendro. (1998). Seri diktat kuliah
psikologi umum 2. Depok: Universitas Gunadarma.
Puspitawati, I. Dwi Riyanti, Hendro Prabowo.(1996). Seri Diktat
Kuliah Psikologi Umum I. Jakarta. Gunadarma.
0 komentar:
Posting Komentar